Hidupkan Kembali Pasar Malam RakyatDipublish pada: Jumat, 28 Agustus 2015
Ngalamers, lesunya nilai tukar Rupiah direspon Pemprov Jatim dengan kembali menghidupkan pasar malam di kampung-kampung seperti yang dulu digagas Belanda saat di Indonesia. Salah satu tujuannya adalah kembali menggairahkan ekonomi warga.
"Yang paling bisa saat darurat seperti ini ya dibuat pasar malam gantian seperti dulu kan ada pasar Wage, Pahing, Kliwon, Pon. Jadi konsepnya seperti itu bergiliran," terang Hadi Prasetyo, Asisten Perekonomian Pemerintah Jawa Timur, Jumat (28/8/2015) seperti dirilis suarasurabaya.net
Dulunya Ngalamers, lanjut Hadi, penjajah Belanda membangun pasar-pasar bergiliran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon) untuk 'memberi penghidupan' bagi warga lokal. Keberadaan pasar-pasar sesuai penanggalan Jawa tersebut kini banyak yang masih bertahan.
Konsep Pasar Malam yang digagas Pemrov adalah pasar rakyat yang digelar bergiliran pada malam hari di masing-masing kelurahan.
"Pasar rakyat malam hari ini akan mampu menjadi solusi bagi mereka yang kini telah kena PHK akibat pelemahan rupiah. Para pelaku UMKM yang kesulitan menjual barang akibat memburuknya daya beli juga bisa terbantu," imbuhnya.
Perusahaan-perusahaan besar akan digandeng pemerintah untuk menggelontorkan barang dengan kualitas nomor 2 (KW) yang sudah tak laku untuk cuci gudang di pasar malam.
Tak hanya itu Ngalamers, Pemrov Jatim akan melakukan substitusi (mengganti) bahan utama impor dengan bahan-bahan dalam negeri.
Selain menggelar pasar rakyat malam bergiliran, Pemerintah Jawa Timur juga akan melakukan subsitusi impor atau mengganti bahan utama impor dengan bahan-bahan dalam negeri.
0 komentar:
Posting Komentar