SMKN 1 Singosari

Rise.Up KIM

Arti Nama dan Logo Rise.Up KIM

Arti Nama

Rise.Up KIM berasal dari kata Rise dan Up yang berarti "Terus Berkembang",

yakni Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang bertekad untuk terus mengembangkan seluruh potensi lokal yang ada pada masyarakat, khususnya di daerah Kabupaten Malang.

Arti Logo

Gambar bintang melambangkan suatu tujuan, yakni tujuan bersama yang muncul dari seluruh elemen masyarakat dan harus diwujudkan.

Gambar buku melambangkan ilmu, yakni ilmu yang berperan sebagai jembatan penghubung untuk mewujudkan suatu tujuan.

Gambar obor melambangkan semangat yang berkobar, yakni semangat yang dimiliki oleh setiap anggota masyarakat khususnya para generasi-generasi muda di setiap daerah dalam tindakan mewujudkan tujuan yang ada.

Gambar segilima melambangkan jumlah sila yang ada pada Pancasila,melambangkan nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila berperan sebagai batas / filter bangsa Indonesia dari pengaruh external yang bersifat destruktif.

Gambar anak tangga melambangkan langkah-langkah alternatif yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan bersama, yakni

1. Menghimpun

2. Mengajak maju

3. Merubah pola fikir

4. Mengajar berkarya

5. Melakukan praktik. dan

Warna merah dan putih yang melambangkan kita bekerja mengabdi pada Negara Kesatuan Republik Indonesia

Jumat, 28 Agustus 2015

Pedagang Pasar Dinoyo Gelar Demo


Belum Ada Kepastian, Pedagang Pasar Dinoyo Gelar Demo




Kota Malang, SeputarMalang.Com – Senin (24/8) kemarin, sekitar 25 pedagang dan aktivis Komite Penyelamat Aset Daerah (KPAD) melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Malang. Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mereka lantaran hingga kini masih belum mendapat kepastian kapan bisa menempati Pasar Terpadu Dinoyo. Para demonstran ini meminta supaya PT Citra Gading Asritama segera menyelesaikan pembangunan pasar terpadu.

Puluhan pedagang dan aktivis yang berunjuk rasa ini menunjukan beberapa spanduk dengan tulisan berisi tuntutan pada Pemkot Malang dan Investor. Selain itu, adapula yang bertuliskan “Abah Anton Lindungi Pedagang Pasar Dinoyo, Kapan Selesai, Sandang Pangan Kami Dipasar Kesejahteraan Wong Cilik Harga Mati”. Roni Agustinus selaku koordinator demonstrasi menyebutkan jika ini dilakukan karena pedagang melihat tidak ada keseriusan investor dalam menyelesaikan Pasar Terpadu Dinoyo. “Mall sudah selesai dibangun, tapi kenapa pasar tradisional (pasar terpadu) belum, “ ungkapnya.

Roni menambahkan jika sudah kesekian kalinya pembangunan Pasar Dinoyo terus molor. Berlandaskan dengan apa yang diketahuinya, pasar terpadu harusnya sudah rampung pada akhir tahun 2014. “Molor-molor ini juga sangat merugikan pedagang, ” tandasnya. Tidak hanya meminta agar pedagang segera pindah menempati pasar terpadu, para pengunjuk rasa ini juga meminta transparansi. Maksudnya adalah tentang transparansi penentuan harga bedak seperti apa yang telah disahkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Menurut Roni, selama ini harga bedak yang ditawarkan oleh investor selalu tidak jelas. Satu bedak ada yang dihargai Rp 20 juta, adapula yang Rp 40 juta, sampai sebesar Rp 80 juta. “Kami minta semua buka dokumen PKS, apa ini sudah betul sesuai PKS atau tidak, ” imbuhnya. Lepas para pengunjuk rasa melakukan orasi, Wali Kota Malang H. Moch. Anton menemuinya. Abah Anton sapaan akrabnya berjanji akan segera memanggil investor PT CGA. Abah Anton berharap supaya pedagang bisa kembali bersabar. Abah Anton mengharapkan dengan adanya pemanggilan itu, nantinya bisa ditemukan solusi. “Secepatnya kami panggil, karena akhir Agustus janji mereka (investor) sudah selesai, ” terangnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi secara terpisah Jufri Naz selaku Manager Building PT CGA menyebutkan jika sekarang investor sedang mempercepat penyelesaian pasar terpadu. Jufri juga mengungkapkan bahwa janji PT CGA untuk menyelesaikan pasar pada Agustus ini mungkin tidak bisa ditepati. Hal itu disebabkan adanya masalah teknis dalam penyelesaian bedak yang berupa kios. “Tapi kalau untuk bedak meja, kami yakin bulan ini (Agustus) selesai, ” ungkap Jufri sembari menargetkan bahwa bulan depan semua kios di pasar terpadu sudah selesai.

0 komentar:

Posting Komentar