Apa itu Dempok ? pernahkan saudara mendengar kata Dempok akhir-akhir ini, saat ini masih belom begitu ramai akan apa itu Dempok, namun nama Dempok perlahan akan mulai di kenal masyarakat luas beberapa bulan kedepan ini. Mari kita ulas tentang apa itu Dempok.
|
Bendungan Dempok |
|
Dempok merupakan bendungan yang didalamnya terdapat tempat wisata dan menyediakan kuliner yang masih begitu alamiah, disana terdapat bendungan yang sangat luas dan menyediakan banyak ikan. Kuliner yang tersedia di sana adalah kuliner ikan yang bisa kita mencari sendiri dengan bantuan nelayan yang ada di sana ataupun kita bisa meminta tolong kepada nelayan untuk mencarikan ikan dan bisa langsung dimakan ataupun di bakar disana. Suasana di Dempokpun masih sangat alamiah, terbukti dengan sejuknya udara yang kita hirup jika berada di sana, dan banyaknya pepohonan yang terlihat sangat indah.
Di Dempok juga terdapat bukit yang sangat indah untuk di nikmati keindahannya, dihiasi dengan tumbuhnya pepohonan di atasnya yang sangat masih alami.
Berikut merupakan informasi lebih luas mengenai Dempok!!!
Bendungan atau waduk ternyata tak hanya sekedar berfungsi sebagai pembangkit listrik (PLTA) saja. Kini, waduk juga bisa dimanfaatkan sebagai obyek wisata yang tak kalah menarik. Di kota Malang misalnya, terdapat beberapa bendungan yang menawarkan keindahan dan patut dijadikan destinasi wisata. Salah satunya yaitu Bendungan Sengguruh.
Secara administratif Bendungan Sengguruh terletak di Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Berjarak sekitar 24 km arah selatan kota Malang. Lokasi bendungan ini berada pada bagian hilir pertemuan Sungai Brantas dan Sungai Lesti serta berada pada ujung daerah genangan Bendungan Karangkates (Sutami).
Pembangunan Bendungan Sengguruh dimulai tahun 1982 dan baru selesai tahun 1989. Tujuan dibangunnya bendungan ini adalah sebagai penahan sedimen yang masuk ke Bendungan Karangkates. Bendungan Sengguruh juga berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik dengan daya terpasang 2 x 14,5 mW dan produksi listrik tahunan sebesar 91,02 x 106 kWh. Selain itu, keindahan alam di wilayah Bendungan Sengguruh juga dapat dijadikan pilihan menarik berwisata murah meriah bersama keluarga maupun rekan kerja.
Lokasinya yang cukup jauh dari keramaian serta tertutup hutan milik Perum Jasa Tirta I membuat wisata Bendungan Sengguruh belum banyak dikenal masyarakat luas. Banyak kegiatan bisa Anda lakukan di sini, seperti memancing atau sekedar duduk-duduk memandang hamparan luasnya bendungan sambil menikmati semilir angin yang berhembus dari berbagai penjuru. Jika ingin menyusuri ke tengah waduk, Anda tinggal menyewa perahu diesel yang dikemudikan pemiliknya dengan biaya sekitar Rp 5.000 per orang. Bisa juga disewa penuh bersama rombongan. Dengan perahu ini pengunjung akan dibawa berkeliling bendungan dan menikmati pemandangan indah di sekeliling danau buatan tersebut. Bahkan, Anda bisa mengarungi sepanjang sungai dan bisa sampai ke bendungan lainnya seperti Kecopokan ataupun Karangkates.
Tak hanya pemandangan alam yang mempesona dan semilir angin yang berhembus, Bendungan Sengguruh juga menawarkan wisata kuliner berupa ikan mujair atau wader goreng. Kuliner berupa ikan segar yang diambil dari bendungan tersebut juga menjadi daya tarik tersendiri dari obyek wisata ini.
Yang menarik, di Bendungan Sengguruh terdapat pasar ikan segar dadakan yang digelar nelayan di tepi Sungai Brantas dan Sungai Lesti. Di tempat ini, para nelayan yang baru saja menangkap ikan menjualnya di pinggir-pinggir bendungan. Tidak hanya ikan mujair atau wader, tetapi juga ada udang sungai, ikan betutu, lobster, ikan gabus dan juga kerang yang masih segar. Hanya saja, para pengunjung harus pandai-pandai menawar karena ikan-ikan tersebut tidak dijual kiloan, melainkan sedikit banyaknya yang ada di jaring nelayan. Jika pengunjung pandai menawar, ikan mujair atau nila segar seberat 3-4 kilogram hanya seharga Rp 30-40 ribu saja.
Bahkan pengunjung bisa langsung menikmati suguhan ikan goreng yang lezat di tepi bendungan atau ramai-ramai di tengah hutan milik Perum Jasa Tirta I. Di tempat ini ada jasa yang menawarkan memasak ikan yang telah Anda beli sebelumnya. Jasa memasak tersebut bisa pengunjung jumpai di warung-warung yang berderet di sekeliling waduk. Upah membersihkan dan menggoreng ikan juga tidak mahal. Wisatawan cukup membayar Rp 50 ribu saja, itu pun sudah termasuk nasi, lalapan, sambal, dan minuman.
Setelah menikmati ikan mujair atau wader goreng lengkap dengan nasi dan sambal lalapan, pengunjung bisa meneruskan perjalanan ke arah Blitar melewati jalan tembus dari arah Kecamatan Sumber Pucung. Di sepanjang jalan itu akan terhampar pemandangan yang luar biasa indah, perbukitan dan ngarai yang kadang-kadang berkabut. Atau bila Anda masih punya banyak waktu bisa mengunjungi keindahan Lembah Kera, jaraknya sekitar 2-3 kilometer dari Bendungan Sengguruh. Bisa pula melanjutkan perjalanan ke Pantai Modangan yang berada satu jalur ke arah Blitar.
Untuk memasuki lokasi wisata Bendungan Sengguruh, Anda harus lewat jalan kampung di Dusun Dempok, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Sayangnya, kendaraan besar seperti bus tidak bisa masuk karena lebar jalan tidak lebih dari 2,5 meter, berkelok dan harus menembus rimbunnya hutan Jasa Tirta I. Namun rute menuju obyek wisata ini dari pusat kota Malang cukup mudah yakni Malang—Kepanjen—Pagak—Bendungan Sengguruh.
0 komentar:
Posting Komentar