SMKN 1 Singosari

Rise.Up KIM

Arti Nama dan Logo Rise.Up KIM

Arti Nama

Rise.Up KIM berasal dari kata Rise dan Up yang berarti "Terus Berkembang",

yakni Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang bertekad untuk terus mengembangkan seluruh potensi lokal yang ada pada masyarakat, khususnya di daerah Kabupaten Malang.

Arti Logo

Gambar bintang melambangkan suatu tujuan, yakni tujuan bersama yang muncul dari seluruh elemen masyarakat dan harus diwujudkan.

Gambar buku melambangkan ilmu, yakni ilmu yang berperan sebagai jembatan penghubung untuk mewujudkan suatu tujuan.

Gambar obor melambangkan semangat yang berkobar, yakni semangat yang dimiliki oleh setiap anggota masyarakat khususnya para generasi-generasi muda di setiap daerah dalam tindakan mewujudkan tujuan yang ada.

Gambar segilima melambangkan jumlah sila yang ada pada Pancasila,melambangkan nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila berperan sebagai batas / filter bangsa Indonesia dari pengaruh external yang bersifat destruktif.

Gambar anak tangga melambangkan langkah-langkah alternatif yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan bersama, yakni

1. Menghimpun

2. Mengajak maju

3. Merubah pola fikir

4. Mengajar berkarya

5. Melakukan praktik. dan

Warna merah dan putih yang melambangkan kita bekerja mengabdi pada Negara Kesatuan Republik Indonesia

Jumat, 28 Agustus 2015

Legenda Arema Tampil Unik Saat Kenang Almarhum Suharno, Apa itu?


Legenda Arema Tampil Unik Saat Kenang Almarhum Suharno, Apa itu?
Kamis, 27 Agustus 2015 21:30


Istimewa

Salah satu pemain Arema Legend dengan nomor punggung 15 dengan angka terbalik saat bertanding melawan tim wartawan olahraga Malang Raya di pertandingan Tribute Game for Suharno, Rabu (26/8/2015)

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Mantan-mantan pemain Arema terlihat antusias mempersiapkan diri menjalani pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Rabu (26/8/2015).

Meski pertandingan yang akan mereka hadapi bukanlah sebuah pertandingan kompetisi resmi, tapi semangat tinggi mereka tunjukkan sejak sebelum turn lapangan.

Meski postur tubuh beberapa pemain sudah terlihat tambun, para pemain legenda hidup itu sudah melakukan pemanasan bersama ketika waktu menujukkan pukul 13.00.

Mereka begitu bangga mengenakan kostum Arema kembali. Para pemain Arema Legend saat itu menganakan kostum Arema era kompetisi 2014 yang dimodifikasi.

Singgih Pitono, Joko Susilo, Kuncoro, Putu Gede, Rudi Hariantoko dan sekitar dua puluh mantan pemain Arema siap bertanding sore itu untuk turut memberi penghormatan bagi mendiang pelatih Suharno.

Mereka bersemangat walau harus menjalani dua pertandingan sekaligus. Melawan tim wartawan olahraga dan tim Polisi Malang.

Singgih Pitono yang masih tampil energik sore itu menyebut momen bermain dalam laga Tribute Game for Suharno itu menjadi momen berkumpul dan membangun kebersamaan antar para mantan pemain Arema.


Pemegang gelar Top Skor era Galatama dua tahun berturut-turut itu menyebut kerinduan untuk tetap bisa bermain bola selalu dimiliki para mantan pemain Arema senagkatannya maupun yang lebih senior.

“Kami semua meluangkan waktu hari ini, bertanding untuk ikut memberi penghormatan bagi coach Suharno. Dengan bertanding seperti ini kami juga bisa merasakan kebersamaan lagi,” ujarnya.

Para pemain tim Arema All Star yang bermaterikan para Arema Legenda sore itu tampil lebih bersemangat dengan kostum baru. Mereka mengenakan seragam lapangan dengan model jersey resmi Arema di liga 2014, yakni kostum warna biru dengan variasi perpaduan warna merah dan kuning yang memanjang di bagian dada.

Meski yang mengenakan adalah para legenda sepak bola Malang yang berusia di atas 40 tahun, tapi kostum yang mereka kenakan tergolong unik. Masing-masing pemain mengenakan kostum dengan nomor punggung yang nyeleneh.

Nomor punggung sengaja dipasang secara walikan, angka nomor punggung dipasang dengan posisi menghadap berlawanan arah dari angka normal.

“Teman-teman lagi bersemangat, kami mau tampil istimewa. Kebetulan untuk kostum kami dibantu oleh pak Iwan dan pak Ruddy (para pimpinan Arema), tapi tetap kostumnya dibuat ada yang beda,” ujar Joko ‘ Gethuk’ Susilo yang ikut bermain bersama rekan lama dan seniornya.

Kostum baru yang kini dimiliki khusus para legenda Arema kini akan menjadi penyemngat mereka untuk menjaga kebersamaan. Meski sudah tidak lagi memiliki waktu khusus untuk latihan mereka akan senang hati untuk kembali berkumpul dan bermain bersama lagi dalam sebuah pertandingan.

“Kami sudah jarang berkumpul, mudah-mudahan setelah ini kami lebih mudah berkomunikasi dan bersama, selain bermain tentunya juga ikut member sumbangsih bagi kebaikan tim Arema saat ini,” ujar Gethuk.

0 komentar:

Posting Komentar