SMKN 1 Singosari

Rise.Up KIM

Arti Nama dan Logo Rise.Up KIM

Arti Nama

Rise.Up KIM berasal dari kata Rise dan Up yang berarti "Terus Berkembang",

yakni Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang bertekad untuk terus mengembangkan seluruh potensi lokal yang ada pada masyarakat, khususnya di daerah Kabupaten Malang.

Arti Logo

Gambar bintang melambangkan suatu tujuan, yakni tujuan bersama yang muncul dari seluruh elemen masyarakat dan harus diwujudkan.

Gambar buku melambangkan ilmu, yakni ilmu yang berperan sebagai jembatan penghubung untuk mewujudkan suatu tujuan.

Gambar obor melambangkan semangat yang berkobar, yakni semangat yang dimiliki oleh setiap anggota masyarakat khususnya para generasi-generasi muda di setiap daerah dalam tindakan mewujudkan tujuan yang ada.

Gambar segilima melambangkan jumlah sila yang ada pada Pancasila,melambangkan nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila berperan sebagai batas / filter bangsa Indonesia dari pengaruh external yang bersifat destruktif.

Gambar anak tangga melambangkan langkah-langkah alternatif yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan bersama, yakni

1. Menghimpun

2. Mengajak maju

3. Merubah pola fikir

4. Mengajar berkarya

5. Melakukan praktik. dan

Warna merah dan putih yang melambangkan kita bekerja mengabdi pada Negara Kesatuan Republik Indonesia

Senin, 31 Agustus 2015

Selain Karnaval, Ini Penyebab Kemacetan Parah Kota Malang


Selain Karnaval, Ini Penyebab Kemacetan Parah Kota Malang
Minggu, 30 Agustus 2015 17:03


SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi

Kegiatan karnaval sebagai puncak peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI yang diselenggarakan di beberapa lokasi di Kota Malang menyebabkan kemacetan di mana-mana, Minggu (30/8/2015).



SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Kasat Lantas Polres MalangKota,AKP David Trio Prasojo mengakui memang terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan di Kota Malang, Minggu (30/8/2015).

Kemacetan disebabkan adanya kegiatan karnaval sebagai puncak peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI.

"Apalagi sekarang akhir pekan, banyak juga warga luar kota yang berkunjung ke Malang. Kemacetan di beberapa titik tidak bisa dihindari," kata AKP David.

Dikatakannya, ada dua kegiatan karnaval yang mengirim surat ke Satlantas Polres Malang Kota untuk meminta bantuan pengaturan lalu lintas. Yakni, kegiatan karnaval di Ketawanggede dan di Sulfat. Sedangkan, beberapa kegiatan karnaval lagi seperti di Sukun dan Gadang, meminta bantun ke Polsek.

"Semua personel Satlantas tidak boleh libur hari ini. Mereka kami kerahkan untuk mengatur lalu lintas. Kami juga meminta bantuk ke Polsek untuk pengaturan lalu lintas," ujarnya.

Untuk karnaval di Ketawanggede, kata David, polisi melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik untuk mengurai kemacetan. Misalnya, polisi menutup jalur ke arah Dinoyo di perempatan di Jembatan Soekarno-Hatta.

Kendaraan dari arah Jl Mayjend Panjaitan yang hendak ke arah Dinoyo harus memutar lewat Jl Soekarno-Hatta dan lewat jalur alternatif di kawasan Tunggulwulung.

"Kami memang konsentrasi di kegiatan karnaval Ketawanggede. Karena jalur yang digunakan karnaval merupakan jalur utama yang menghubungkan Malang ke Batu," katanya.

Warga Sumbersari, Doni mengatakan ikut membantu mengatur arus lalu lintas di Jl Gajayana. Saat karnaval berlangsung, Doni menutup Jl Gajayana agar kemacetan di Dinoyo tidak bertambah parah. Kendaraan yang melintas di Jl Gajayana diminta untuk putar balik.

"Untuk pengendara sepeda motor, bisa lewat jalur-jalur alternatif di kampung. Tapi untuk kendaraan roda empat yang hendak menuju Batu harus memutar lewat Soekarno-Hatta," ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar