SMKN 1 Singosari

Rise.Up KIM

Arti Nama dan Logo Rise.Up KIM

Arti Nama

Rise.Up KIM berasal dari kata Rise dan Up yang berarti "Terus Berkembang",

yakni Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang bertekad untuk terus mengembangkan seluruh potensi lokal yang ada pada masyarakat, khususnya di daerah Kabupaten Malang.

Arti Logo

Gambar bintang melambangkan suatu tujuan, yakni tujuan bersama yang muncul dari seluruh elemen masyarakat dan harus diwujudkan.

Gambar buku melambangkan ilmu, yakni ilmu yang berperan sebagai jembatan penghubung untuk mewujudkan suatu tujuan.

Gambar obor melambangkan semangat yang berkobar, yakni semangat yang dimiliki oleh setiap anggota masyarakat khususnya para generasi-generasi muda di setiap daerah dalam tindakan mewujudkan tujuan yang ada.

Gambar segilima melambangkan jumlah sila yang ada pada Pancasila,melambangkan nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila berperan sebagai batas / filter bangsa Indonesia dari pengaruh external yang bersifat destruktif.

Gambar anak tangga melambangkan langkah-langkah alternatif yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan bersama, yakni

1. Menghimpun

2. Mengajak maju

3. Merubah pola fikir

4. Mengajar berkarya

5. Melakukan praktik. dan

Warna merah dan putih yang melambangkan kita bekerja mengabdi pada Negara Kesatuan Republik Indonesia

Jumat, 28 Agustus 2015

Terpuruknya Rupiah

Waspadai Gelombang PHK Massal Akibat Terpuruknya Rupiah


Rupiah Melemah

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terus melemah hingga nyaris menembus level 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang meminta pemerintah untuk segera bertindak untuk mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

"Jika kondisi ini pemerintah tidak segera dapat menstabilkan nilai tukar rupiah kita maka dikawatirkan akan terjadi PHK. Pemerintah harus bekerja ekstra bagaimana agar nilai tukar rupiah kita ini kedepan semakin menguat," papar Sarman saat bercerita denganLiputan6.com, Sabtu (22/8/2015).

‎Di tengah ekonomi Indonesia yang melambat, ditambah nilai tukar rupiah terhadap dolar terus mengalami pelemahan, secara langsung telah mempengaruhi penurunan daya beli masyaralat di Indonesia.

Hal ini juga bisa merugikan para pengusaha‎, selain akibat melonjaknya harga bahan baku bagi perusahaan-perusahaan yang masih mendapatkannya secara impor.

"Pemerintah harus menjaga angka psikologi nilai rupiah agar jangan di atas 14.000 per dolar AS,karena situasi ini membuat ketidakpastian bagi dunia usaha," terang Sarman.

‎Dijelaskan Sarman, ada beberapa industri yang paling tertekan akibat pelemahan rupiah ini. Industri-industri tersebut adalah yang bahan baku produksinya masih impor.

Dengan rupiah makin melemah, maka bahan baku industri tersebut semakin mahal. Jika biaya bahan baku mengalami peningkatan, maka secara langsung akan berimbas ke harga produknya.
‎"Industri otomotif, tekstil atau garmen dan elekronik sangat terpukul dengan kurs rupiah kita yang semakin lemah, ketiga sektor industri ini sangat tergantung bahan baku impor," tegas dia. (Yas/Ndw)

0 komentar:

Posting Komentar